1. TUJUAN PERCOBAAN
- Menentukan berat jenis zat cair dengan menggunakan Piknometer dan Aereometer
- Menentukan berat jenis zat padat dengan Piknometer
- Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi berat jenis zat
2. ALAT YANG DIGUNAKAN
- Piknometer 25 ml
- Aereometer skala 0,7 – 0,9
- Beaker gelas 250 ml
- Neraca analitis
- Pipet tetes
- Termometer
3. BAHAN YANG DIGUNAKAN
- Etanol 96 %
- Pasir kuarsa
- Aquadest
4. TEORI
Berat Jenis adalah Konstanta atau ketetapan bahan tergantung pada suhu untuk bentuk padat, cair dan bentuk gas yang homogen.
Berat jenis didefinisikan sebagai massa suatu bahan persatuan volum bahan tersebut . bentuk persamaannya adalah :
massa atau m
berat jenis = Volume V
Satuan dari berat jenis adalah kg/dm3, gr/cm atau gr/ml. Berat jenis mempunyai harga konstan pada suatu temperatur tertentu dan tidak tergantung pada bahan cuplikan (sampel)
Dikenal beberapa alat yang dapat dipergunakan untuk menentukan berat jenis yaitu: areometer, piknometer dfan, neraca whestpal.
Berat jenis relatif (spesifik) adalah perbandingan antara berat jenis zat pada suhu tertentu terhadap berat jenis air pada suhu tertentu pula.
Berat jenis relatif tidak mempunyai satuan. Berat jenis relatif akan sama dengan berat jenis absolut bila sebagai pembanding adalah air pada suhu 40 °C
4.1 Penentuan berat jenis zat cair dengan areometer
Penentuan berat jenis zat cair dengan menggunakan areometer berdasarkan prinsip hukum Archimedes ;
“ setiap benda yang dicelupkan ke dalam suatu cairan akan mengalami gaya angkat yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan “
Areometer berbentuk sebuah selinder yang berlubang, agar areometer dapat tercelup dengan posisi yang tepat (skala tercelup dalam cairan ), maka areometer diisi dengan butir-butir Pb. Skala pada areometer menunjukkan berat jenis cairan, semakin kecil berat jenis cairan, areometer akan tercelup semakin dalam. Oleh karena itu skala areometer menunjukkan angka yang semakin besar dari atas kebawah.
4.2 Penentuan Berat Jenis dengan Piknometer
Berat jenis zat cair dapat dihitung dengan mengukur secara langsung berat zat cair dalam piknometer ( menimbang) dan volume zat ditentukan berdasarkan volume piknometer.
Prinsip metode ini didasarkan atas didasarkan atas penentuan massa cairan dan penentuan ruangan yang ditempati cairan ini. Ruang piknometer dilakukan dengan menimbang air.
Ketelitian metode piknometer akan bertambah sampai suatu optimum tertentu dengan bertambahnya volume piknometer. Optimum ini terletak sekitar sisi ruang 30 ml. ada dua tipe piknometer yaitu tipe botol dengan tipe pipet.
Berat zat cair dalam piknometer
Berat jenis zat cair = Volume zat cair dalam piknometer
Dimana :
Berat zat cair dalam piknometer =(berat piknometer + zat cair) – ( berat piknometer kosong).
Volume cair dalam piknometer = volume piknometer
Volume piknometer ditentukan dengan menggunakan zat cair lain yang telah diketahui berat jenisnya.
Volume zat padat yang bentuknya tidak beraturan dapat ditentukan secara langsung dengan menggunakan piknometer, bila volume dan berat zat padat tersebut diketahui, maka dapat diketahui berat jenisnya.
Berat jenis zat padat dengan bentuk tidak beraturan dapat ditentukan dengan :
Berat zat padat dalam piknometer
= Volume zat padat dalam piknometer
Dimana :
Volume zat padat dalam piknometer = volume piknometer – volume zat cair
Berat zat air dalam piknometer
volume zat cair = berat jenis zat cair
berat jenis dinyatakan dengan simbol ρ atau d pada praktikum ini diberi sombol d
contoh d3920 etanol adalah perbandingan antara berat jenis etanol pada 30°C terhadap air pada suhu 20°C
5. PROSEDUR KERJA
5.1 Penentuan volume piknometer
- Menimbang piknometer kosong bersih dan kering a gram
- Mengisi piknometer dengan aquadest pada suhu 18°C yang telah diketahui berat jenis ( lihat literatur)
- Menimbang piknometer yang berisi aquadest tepat pada suhu 20°C, b gram
- Menghitung berat aquadest pada suhu 20°C (b – a) gram
b – a .
- Volume aquadest = Berat jenis pada 20°C
- Volume aquadest = volume piknometer
5.2 Penentuan Berat Jenis zat cair dengan Piknometer
- Menimbang piknometer kosong, bersih dan kering yang telah ditentukan volumenya, c gram
- Mengisi piknometer dengan zat cair pada suhu 18°C
- Menimbang piknometer yang telah berisi zat cair tepat pada suhu 20°C, d gram
- Berat zat cair, (d – c) gram
- Berat jenis zat cair pada suhu 20°C =
. d – c .
berat jenis zat cair = volume piknometer
5.3 Penentuan Berat Jenis zat Padat dengan Piknometer
- Menimbang piknometer kosong, kering dan bersih yang telah diketahui volumenya, e gram
- Mengisi piknometer dengan zat padat sampai separuh dari piknometer
- Menimbang piknometer yang berisi zat padat , f gram
- Menambahkan kedalam piknometer yang berisi zat padat dengan zat cair pada suhu 18°C yang telah diketahui berat jenisnya ( tidak boleh terdapat gelembung udara dalam piknometer).
- Menimbang piknometer berisi zat padat dan zat cair tepat pada suhu 20°C, g gram
- Berat zat padat = (f – e) gram
. g – f .
- Volume zat cair = Berat jenis zat cair pada 20°C
Berat zat padat
- Berat jenis zat padat = Volume zat padat
6. DATA PENGAMATAN
6.1. penentuan Volume Piknometer
- Berat piknometer kosong (a) = 63,5845 gram
- Berat piknometer + aquadest (pada 20°C) (b) = 103,6163 gram
- Berat aquadest (pada 20 °) = 40,0318 gram
- Volume aquadest = volume piknometer = 40,0318 ml
6.2 . Penentuan berat jenis Zat cair dengan Piknometer
- Berat piknometer kosong (C) = 63,5845 gram
- Berat piknometer + zat cair (pada 20°C) (d) = 97,9459 gram
- Berat zat cair (pada 20°C) = 34,3614 gram
- Berat jenis zat cair (pada 20°C) = 0,8583 gram
6.3. Penentuan Berat jenis zat Padat dengan Piknometer
- Berat piknometer kosong (e) = 63,5845 gram
- Berat piknometer + zat padat f) = 129, 3005 gram
- Berat piknometer + zat padat + zat cair (pada 20°C) (g) = 150,0321 gram
- Berat zat padat = 65, 7160 gram
- Berat zat cair (pada20°C) = 20,7316 gram
- Volume zat cair = 24,1542 ml
- Volume zat padat = 15, 8776 ml
- Berat jenis zat padat (pada 20°C) = 4,1389 gr/ml
7. PERHITUNGAN
7.1 . Penentuan Volume Piknometer
· Berat Aquadest pada 20°C = ( b – a) gram
= ( 103,6163 – 63,5845 ) gram
= 40,0318 gram
. b – a .
· Volume aquadest = Berat jenis pada 20°C
= ( 103,6163 – 63,5845 ) gram
1 gram/ml
= 40, 0318 ml
7.2. Penentuan Berat Jenis zat Cair dengan Piknometer
· Berat zat Cair (pada 20°C) = (d – c )gram
= ( 97,9459 – 63,5845 ) gram
= 34,3614 gram
d – c
· Berat jenis zat cair (pada 20°C) = Volume piknometer
= (97,9459 – 63,5845) gram
40,0318 ml
= 34,3614 gram
40,0328 ml
= 0, 8583 gr/ml
7.3. Penentuan Berat Jenis Zat Padat dengan Pknometer
· Berat zat Padat = ( f – e )gram
= (129,3005 – 63,5845) gram
= 65,716 gram
· Berat Zat Cair (pada 20°C) = ( g – f )gram
= ( 150,0321 – 129,3005 ) gram
= 20,7316 gram
· Volume zat cair = . g – f .
Berat jenis zat cair pada 20°C
= ( 150,0321 – 129,3005 ) gram
0,8583 gr/ml
= 20,7316 gram
0,8583 gr/ml
= 24,1542 ml
· Volume zat padat = volume piknometer – volume zat cair
= 40,0318 ml – 24,1542 ml
= 15,8776 ml
· Berat jenis zat padat (pada 20°C)
berat zat padat pada Piknometer
= Volume zat padat dalam piknometer
65,7160 gram
= 15,8775 ml
= 4,13589 gr/ml
8. ANALISIS DATA
Pada percobaan praktikum kali ini kita mengukur berat jenis suatu zat cair dan zat pada dengan Piknometer dan areometer
Untuk zat yang berbentuk liquid (cairan), kita dapat mengunakan instrumen piknometer untuk mengetahui berat jenis suatu sempel zat cairan dengan cara melakukan penimbangan bobot piknometer yang berisi sampel (pada percobaan kali ini kita menggunakan etanol sebagai sampel) dikurangi dengan piknometer kosong tersebut, setelah itu dimasukkan ke dalam rumus untuk mengetahui berat jenis zat tersebut.
Sedangkan untuk padatan, pada percobaan kali ini kita menggunakan pasir kuarsa sebagai sampel, unk mengetahui berat jenis zat padat dengan menggunakan piknometer terlebih dahulu kita mencari volume padatan dengan cara melakukan pengurangan volume zat padat yang diberi zat cairan
Pengukuran berat jenis menggunakan piknometer, piknometer dibersihkan dengan menggunakan aquadest, kemudian dibilas dengan alkohol (etanol) untuk mempercepat pengeringan piknometer kosong tadi, karena biasanya pencucian meninggalkan tetesan pada dinding alat yang dibersihkan, sehingga dapat mempengaruhi hasil penimbangan piknometer kosong yang pada akhirnya dapat mempengaruhi nilai berat jenis sampel. Pemakaian etanol sebagai pembilas karena etanol memiliki sifat-sifat yang baik seperti mudah mengalir, mudah menguap dan bersifat antiseptikum, jadi sisa-sisa yang tidak diinginkan dapat hilang dengan baik secara menyeluruh baik yang ada di luar, maupun yang ada di dalam piknometer itu sendiri. Dan piknometer akan cepat mengering
9. KESIMPULAN
- Piknometer dapat digunakan untuk zat berbentuk liquid (cairan) ataupun solid (padatan), sedangkan aerometer hanya dapat digunakan untuk zat berbentuk liquid (cairan) saja
- Sebelum menimbang piknometer kosong harus dipastikan bahwa tidak ada zat-zat yang tersisa dalam piknometer
- Pembilas piknometer menggunakan etanol karena etanol cepat mengering
- Keuntungan dari berat jenis dengan menggunakan piknometer adalah mudah dalam pengerjaan, sedangkan kerugiannya yaitu berkaitan dengan ketelitian dalam penimbangan, jika proses penimbangan tidak teliti maka hasil yang ditetapkan literatur.
Berat jenis di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
o Temperatur
Dimana pada suhu tinggi senyawa yang diukur berat jenisnya dapat menguap sehingga dapat mempengaruhi berat jenisnya, demikian pula halnya pada suhu yang sangat rendah dapat menyebabkan senyawa membeku sehingga sulit untuk ,menghitung berat jenisnya. Oleh karena itu, digunakan suhu dimana biasanya senyawa stabil, yaitu pada suhu 20°C
o Massa zat
Juka zat mempunyai massa yang besar maka kemungkian berat jenisnya juga memjadi lebih besar.
o Volume zat
Jika volume besar maka berat jenisnya akan berpengaruh tergantung pula dari massa zat itu sendiri, dimana ukuran partkel dari zat, berat molekulnya serta kekentalan dari suatu zat dapat mempengaruh berat jenisnya
10. PERTANYAAN
- Mengapa pada penentuan berat jenis suatu zat padatan dengan menggunakan piknometer harus ditambahkan zat cair yang telah diketahui berat jenisnya
11. PENYELASAIAN
- Karena dengan menambahkan zat cair pada penentusn berat jenis suatu padatan dengan menggunakan piknometer, kita dapat menentukan atau mengetahui volume dan berat jenis padat yang akan kita cari berat jenis suatu padatan.
12. DAFTAR PUSTAKA
- Jobsheet 2011 “ Penuntun Praktikum Instrumen dan Teknik Pengukuran “ Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.
- http :// anzzz27.wordpress.com/
No comments:
Post a Comment